4 Langkah Mudah Setting MikroTik Dari Awal Dengan Winbox

Dokumentasi tutorial ini saya ingin mencoba menjelaskan step-by-step setting mikrotik dari awal menggunakan Winbox. Bagi yang belum pernah menggunakan router mikrotik, setting Mikrotik mungkin bisa terasa rumit. Kesempatan kali ini saya akan coba membantu mencontohkan Setting MikroTik Dari Awal RouterOS menjadi router gateway internet.

Prerequisites

Untuk dapat mengikuti tutorial ini :

1. Mempunyai sumber internet / sudah berlangganan internet.
2. Mempunyai router mikrotik seperti Routerboard RB941-2nD-TC/RB750GR3 atau RB951Ui-2Hnd.
3. Komputer atau Laptop.
4. Download Aplikasi Winbox.
5. Kabel ethernet.

Contoh ini menggunakan Routerboard RB951Ui-2Hnd, Aplikasi Winbox v3 dan RouterOS v6.49.17.

Contoh Topologi Jaringan Mikrotik Sederhana

Hubungkan kabel modem isp ke port 1 dan komputer atau laptop ke port 2.

Reset Konfigurasi MikroTik

Sebelumnya, kita reset mikrotik tanpa konfigurasi standar karena nanti kita akan coba setting tanpa ada konfigurasi apa pun alias kosongan.

Anda bisa koneksi kan terlebih dahulu menggunakan settingan default yaitu 192.168.88.1 dengan username: admin password: kosong (atau Anda bisa lihat username password default mikrotik di stiker router Anda).

Klik menu System >> Reset Configuration >> centang “No Default Configuration” >> klik Reset Configuration.

Setelah kita klik tombol Reset Configuration, Router Anda akan reboot.

Step-By-Step Setting MikroTik Dengan Winbox Dari Awal

Ada 2 tipe router yang dengan settingan default yang terdapat di perangkat routerboard baru atau router tanpa settingan default. Dalam skenario ini kita ingin menghapus semua settingan default untuk bisa mencoba konfigurasi mikrotik dari awal. Dokumentasi ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam melakukan setting Mikrotik dari awal, mulai dari koneksi dasar hingga konfigurasi lanjutan seperti DHCP server dan secara bertahap membangun konfigurasi mikrotik yang lebih kompleks.

Koneksi ke MikroTik Dengan MAC Address di Winbox

Karena mikrotik kita tidak ada konfigurasi sama sekali. Paling mudah untuk akses mikrotik adalah menggunakan Winbox dikarenakan router kita sudah tidak mempunyai IP Address jadi kita akses menggunakan metode Network Discovery dan akses mikrotik menggunakan MAC Address.

Login menggunakan Login: admin Password: kosong.

Step-1: Konfigurasi LAN

Langkah pertama setting konfigurasi IP dan Interface jaringan LAN, juga agar kita dapat akses winbox ke mikrotik menggunakan IP.

Interfaces

Agar lebih mudah di ingat, kita bisa mengganti nama interface/port disesuaikan dengan topologi yang ingin kita buat. Misalnya :

• Port 1 = Terhubung ke Modem Internet
• Port 2→5 = Terhubung ke jaringan lokal LAN

pilih menu Interfaces > tab Interface > lalu klik2x di salah satu ether yang ingin diganti namanya > pada kolom Name: sesuaikan dengan nama port yang kita inginkan.

Bridge

Karena kita ingin alokasikan Port 2 sampai Port 5 digunakan sebagai Jaringan lokal kita, jadi kita bridging terlebih dahulu port-port tersebut dalam 1 interface bridge misalnya “bridge1-lan”.

Pilih menu Bridge > klik “+” untuk menambahkan bridge baru > sesuaikan nama pada kolom Name: > klik OK.

Kemudian kita set port 2-5 ke dalam “bridge1-lan” yang sudah kita buat.

Pilih tab Ports > klik “+” > pilih interface yang terhubung ke jaringan lan pada kolom Interface: > pilih bridge1-lan pada kolom Bridge: > klik OK. Tambahkan interface lain yang ingin di masukan ke dalam bridge.

IP Address

Selanjutnya kita konfigurasi/menambahkan IP Address LAN pada interface “bridge1-lan”.

Pilih menu winbox IP > Addresses > klik “+” untuk menambahkan IP baru > kolom Address: isi dengan misalnya 192.168.1.1/24 > pilih bridge1-lan pada parameter Interface: > klik OK.

DHCP Server

Agar komputer atau laptop kita bisa mendapatkan IP Address otomatis yang diberikan oleh router mikrotik, kita perlu mengaktifkan DHCP server di Router Mikrotik.

Agar lebih sederhana kita pakai fitur wizard “DHCP Setup” pada menu winbox IP > DHCP Server > klik DHCP Setup

• Pilih “bridge1-lan” pada parameter DHCP Server Interface:.
• DHCP Address Space: terisi otomatis network addressnya sesuai IP yang kita tambahkan di interface bridge-lan.
• Gateway for DHCP Network: terisi otomatis dengan IP Address mikrotik kita (192.168.1.1).
• Addresses to Give Out: terisi otomatis dengan range IP yang bisa didapat oleh komputer user (192.168.1.2-192.168.1.254).
• DNS Servers: Kita bisa Isi salah satu DNS Server yang mau kita gunakan, misalnya IP DNS Provider, IP DNS Google, dll. Atau kosongkan untuk mendapatkan IP sesuai DNS mikrotik router yang kita set pada menu IP > DNS.
• Lease Time: Lama waktu komputer user dapat menggunakan salah satu IP DHCP LAN yang sama, jika komputer user tidak terhubung jaringan lebih dari waktu itu, maka ip tersebut dapat digunakan oleh komputer user lain.

Jika Anda cek IP Address LAN Card komputer, sekarang harusnya sudah mendapatkan IP Address yang diberikan otomatis oleh router mikrotik.

Anda sudah bisa koneksi ke mikrotik menggunakan winbox melalui IP Address (192.168.1.1).

Step-2: Konfigurasi WAN Internet

Langkah kedua, kita akan setting koneksi internet untuk router kita dan di sharing atau disebarkan kembali pada jaringan LAN lokal kita. Pada umumnya, ISP Internet di Indonesia menggunakan 3 metode untuk memberikan layanan koneksi internet mereka misalnya.

• DHCP Client
• Statik IP
• PPPoE Client

DHCP Client

Misalnya kita menggunakan ISP Indihome. Kita hanya cukup menjadikan router kita menjadi klien dhcp agar mendapatkan IP Otomatis dari modem ISP.

pilih menu winbox IP > DHCP Client > klik “+” > pilih “ether1-internet” di parameter Interface: > klik “Apply”

Jika sukses akan terlihat seperti ini:

Bagaimana jika kita berlangganan ISP Dedicated/Corporate?
Setelah aktifasi biasanya tim ISP memberikan Statik IP Address yang menginformasikan IP Address yang bisa kita gunakan, netmask, IP gateway dan IP DNS Server mereka. Misalnya :

• IP Address : 172.22.0.2/30
• IP Gateway : 172.22.0.1
• IP DNS : 8.8.8.8 & 1.1.1.1

Dengan informasi tersebut, kita setting/tambahkan informasi IP tersebut ke interface/port yang terhubung dengan ISP pada mikrotik router kita.

IP Statik

Tambahkan IP Address pada menu winbox IP > Addresses > klik “+” > isi IP yang diberikan oleh provider pada kolom Address: > dan pilih port yang terhubung dengan ISP pada parameter Interface: > klik OK.

Selanjutnya tambahkan IP Gateway, pada menu winbox pilih IP > Routes > klik “+” > isi IP Gateway ISP pada kolom Gateway: > klik OK.

Kemudian tambahkan IP DNS, pada menu winbox pilih IP > DNS > isi dengan IP DNS yang diberikan provider pada kolom Servers: > klik OK.

Kita bisa cek koneksi ke provider internet kita dengan melakukan ping IP Gateway ISP dan ping www.google.com di New Terminal.

Tapi saya berlangganan yang dikasih itu Username Password doank ni bang
Beberapa ISP juga ada yang menggunakan metode PPPoE dengan hanya menginformasikan hanya Username & Password untuk memberikan layanan koneksi internet mereka, seperti biznet.

Anda cukup menambahkan Interface PPPoE Client pada router mikrotik Anda :

PPPoE Client

Tambahkan interface PPPoE Client

pilih menu pada winbox PPP > tab Interface klik “+” > pilih PPPoE Client > sesuaikan port pada parameter Interfaces: yang terhubung dengan provider > pilih tab Dial Out > isi User: dan Password: sesuai dengan informasi yang diberikan oleh provider > centang Use Peer DNS > klik OK.

Step-3: Konfigurasi NAT

Langkah ketiga, Agar jaringan LAN lokal kita bisa terhubung dengan internet, tambahkan rule NAT seperti ini:

Pilih menu winbox IP > Firewall > pilih tab NAT > klik “+” > tab General pilih srcnat pada parameter Chain: > pilih tab Action > pilih masquerade > klik OK.

Step-4: Konfigurasi DNS

Langkah keempat, kita bisa merubah atau mengganti IP DNS selain IP DNS yang diberikan oleh provider. Dan juga router mikrotik kita bisa jadikan sebagai DNS Server.

pilih menu Winbox IP > DNS untuk membuka DNS Setting Mikrotik.

• Servers: Kita bisa memasukan IP DNS Server spesifik yang ingin kita gunakan.
• Dynamic Servers: IP DNS yang muncul secara otomatis didapat dari DHCP Client atau PPPoE Client pada konfigurasi WAN kita.
• Allow Remote Request opsi yang menjadikan router mikrotik kita sebagai DNS Server/Forwarder, jadi pada settingan DHCP Server kita bisa isi dengan IP Address mikrotik pada parameter DNS.

Conclusion

Setelah kita mengetahui konfigurasi dasar setting mikrotik dari awal. Anda dapat mulai mengeksplorasi fitur-fitur lanjutan seperti Routing Policy, Firewall, QoS Bandwidth Management, Monitoring, Script, Container, VPN, dan Hotspot. Mikrotik adalah perangkat router yang sangat fleksible, kita dapat implementasi skenario / konfigurasi router yang sangat kompleks.

Troubleshooting

Berikut contoh penyelesaian masalah atau troubleshooting dalam jaringan mikrotik sederhana, yang mungkin saja kita bisa alami.

Tags mikrotik