Kasus looping yang sering terjadi bagi admin jaringan sangat merepotkan jika jaringan sudah berskala besar, bagaimana tidak looping membuat semua jaringan down/overload dengan lonjakan trafik switch looping tersebut.
Looping dapat terjadi jika kita memasukan kabel LAN di 1 port ke port lain pada switch yang sama atau konekin 2 switch dengan 2 kabel yang sama ke 2 switch tersebut. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan lonjakan trafik pada switch tersebut. Mungkin saya contohkan secara visual yang paling simple bagaimana looping pada jaringan bisa terjadi :
Jika kita lihat apa yang terjadi dengan router mikrotik yang berada dalam jaringan switch tersebut menghasilkan flooding trafik yang otomatis menjadi beban untuk router mikrotik. Hasil jika terjadi looping pada jaringan akan seperti ini yang terlihat di mikrotik :
Jaringan/perangkat2 yang ada akan terbebani oleh lonjakan trafik switch tersebut, hasilnya ya pasti koneksi menjadi lemot.
Dengan kondisi seperti itu saya akan coba mencontohkan bagaimana cara mengatasi looping pada jaringan dengan fitur Loop Protect MikroTik.
Mengaktifkan Fitur Loop Protect di MikroTik
Fitur ini tersedia pada RouterOS versi 6.37 keatas, dan dapat digunakan pada interfaces ethernet, eoip, dan vlan. Secara default fitur ini dinonaktifkan, untuk mengaktifkannya pilih Interface -> Ethernet -> tab Loop Protect. Di artikel ini saya mengaktifkan loop protect menggunakan ether1.
Loop Protect : on
Mengaktifkan fitur dengan mengganti parameter “on“
Send Interval : 00:00:05
Mengirimkan Protocol Loop Protect Packets dalam jangka waktu yang ditentukan.
Disable Time : 00:05:00
Jangka waktu mikrotik disable interface/port yang terdeteksi looping sampai mikrotik mengirimkan kembali Protocol Loop Protect Packets sampai ditemukan switch mana yang looping di jaringan.
Jika pada interface tersebut terdeteksi looping akan terlihat seperti ini :
Ether1 / port yang terdeteksi looping oleh mikrotik di “disable” seperti kita cabut kabel secara fisik dari port tersebut (unplug). Port tersebut akan normal kembali jika kita sudah menemukan switch yang menyebabkan looping.
Fitur ini sangat membantu saya untuk mengatasi loopback switch dalam jaringan, fitur ini menurut saya wajib di implementasikan saat anda mulai membangun jaringan. Ok lah seperti biasa jika ada koreksi, tambahan atau lainnya bisa tinggalkan komen.
apakah bisa diketahui tempat/lokasi ether/port mana yg looping?
jika dalam skala besar misalkan disebuah unit usaha terdapat 100 ether/port dan berbeda-beda lokasi.
Sebesar itu sebaiknya semua switch sudah pakai switch layer2 semua. Lebih gampang identifikasi looping di portnya karna ada notifikasi/indikatornya.
saya ada kasus seperti ini om, habis masang di client, tiba2 netwatch terbaca up down terus, di klien td dapat terkoneksi hampir ke semua klien, apa itu juga looping? pertanyaan kedua saya ada 3 interface, eth1 isp plat merah, eth5 isp unl dedicated, eth2 untuk client (ke switch hub), apakah harus di on kan semua loop protectionnya, atau di eth yg ada sumber internet saja?
Loop protect lebih dibutuhkan di arah ke switch client/user sih
sudah ketemu problemnya boss? saya juga punya masalah persis, hanya waktunya antara sore sampai malam hari aja, kl pagi tidak pernah.
Tanya gan
Kalo misal dr eth 1_isp dan eth 2_lan tp saat masuk ke switch hub terjadi destination host unreachable apakah itu termasuk looping
Apakah ini juga bisa mendeteksi dengan metode PPoE ?
Ganggu koneksi PPPoE iya… Tapi kalo gara2 PPPoE jdi looping ngga mas…
Izin bertanya pak, jaringan sering looping sehari atau dua hari sekali jam nya pun hampir sama dari jam 3 pagi sampai sekitaran jam 4 pagi, yang udah dilakuin nya cabut colok switch aja apakah ada solusi lain ya pak?
Makasih .
Solusinya cuma cek instalasi kabel & perangkat2 yg ada disana mas, takutnya ada perangkat yg nyala di jam tertentu yg bikin looping.
port ether 5 saya mengalami looping dan port tersebut mengarah ke access point.
pertanyaannya, apakah protect looping saya terapkan di ether 5 saja atau di semua ether?
terima kasih pak